Bismillaahirrahmaanirrahiim,
Segala puji bagi Allah, kami memuji-Nya, memohon pertolongan dan ampunan kepada-Nya, kami berlindung kepada Allah dari kejahatan diri-diri kami dan kejelekan amal perbuatan kami. Barangsiapa yang Allah beri petunjuk, maka tidak ada yang dapat menyesatkannya, dan barangsiapa yang Allah sesatkan, maka tidak ada yang dapat memberinya petunjuk.
Segala puji bagi Allah, kami memuji-Nya, memohon pertolongan dan ampunan kepada-Nya, kami berlindung kepada Allah dari kejahatan diri-diri kami dan kejelekan amal perbuatan kami. Barangsiapa yang Allah beri petunjuk, maka tidak ada yang dapat menyesatkannya, dan barangsiapa yang Allah sesatkan, maka tidak ada yang dapat memberinya petunjuk.
Aku
bersaksi bahwasanya tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali
Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwasanya Nabi
Muhammad SAW adalah hamba dan Rasul-Nya.
Semoga
Allah melimpahkan sholawat serta salam yang banyak kepada Nabi Muhammad SAW,
kepada keluarga dan sahabatnya serta setiap orang yang mengikuti mereka dengan
kebaikan sampai hari Kiamat. Amma ba’du.
Al-Ghazali
rahimahullah dalam bukunya yang berjudul Ihya ‘Ulumuddin telah menyebutkan:
“Perlu diketahui bahwa jalan untuk melatih anak-anak termasuk urusan yang
paling penting dan harus mendapat prioritas yang lebih dari yang lainnya. Anak merupakan
amanat di tangan kedua orang tuanya, dan kalbunya yang masih bersih merupakan
permata yang sangat berharga. Jika ia dibiasakan untuk melakukan kebaikan,
niscaya dia akan tumbuh menjadi baik dan menjadi orang yang bahagia di dunia
dan akhirat. Sebaliknya, jika dibiasakan dengan keburukan serta ditelantarkan
seperti hewan ternak, niscaya dia akan menjadi orang yang celaka dan binasa”.
Keadaan fitrahnya akan senantiasa siap untuk menerima yang baik atau yang buruk
dari orang tua atau murabbi (pendidik)nya.
Inilah
barangkali pesan moral Islam kepada setiap orangtua dan murabbi (pendidik)
berkaitan dengan pendidikan pada anak-anak untuk diarahkan kepada kebaikan dan
memberikan bekal berbagai adab dan moralitas agar mereka terbimbing menjadi
anak-anak yang dapat dibanggakan kelak di hadapan Allah SWT.
I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Anak
merupakan amanah dari Allah SWT yang harus kita jaga dan kita didik dengan
baik. Allah SWT telah menanamkan fitrah suci pada anak-anak, yang dengan fitrah
bersebutlah ia akan menjadi permata yang sangat berharga. Namun Allah SWT juga
telah membekalinya dengan rasa, potensi diri dan panca indera. Dan kitalah yang
bertanggung jawab untuk mengembangkan segala rasa dan potensi diri yang
dimiliki pada tiap anak.
Sesungguhnya
masa kanak-kanak merupakan fase yang paling subur, paling panjang, dan paling
dominan bagi seorang murabbi untuk menanamkan norma-norma yang mapan dan arahan
yang bersih ke dalam jiwa dan sepak terjang anak-anak didiknya. Berbagai
kesempatan terbuka lebar untuk sang murabbi dan semua potensi tersedia secara
berlimpah dalam fase ini dengan adanya fitrah yang bersih, masa kanak-kanak
yang masih lugu, kepolosan yang begitu jernih, kelembutan dan kelenturan
jasmaninya, kalbu yang masih belum tercemari, dan jiwa yang masih belum
terkontaminasi.
Apabila
masa ini dapat dimanfaatkan oleh sang murabbi secara maksimal dengan
sebaik-baiknya, tentu harapan yang besar untuk berhasil akan mudah diraih pada
masa mendatang, sehingga kelak sang anak akan tumbuh menjadi seorang pemuda
yang tahan dalam menghadapi berbagai macam tantangan, beriman, kuat, kokoh,
lagi tegar.
Berangkat
dari realita ini, maka diperlukan satu wadah yang dapat membina dan mendidik
secara tepat untuk usia kanak-kanak, yaitu dengan mendirikan BIMBINGAN BELAJAR ALQUR’AN,
Yang kemudian kami beri Nama BBQ AL KAHFI.
BBQ
ini sendiri merupakan sebuah jenjang pendidikan yang sangat penting dan
strategis dalam upaya mencetak dan membina sumber daya yang berkualitas dari
segi keimanan, akhlak, dan intelektualitasnya sejak usia dini. Hal ini sesuai
dengan pencapaian tujuan pembelajaran, yaitu membangun generasi ideal masa
depan yang memiliki kemurnian tauhid, akhlak mulia, cerdas dan mandiri.
B.
Tujuan dan Fungsi
Secara
umum tujuan BBQ ALKAHFI adalah untuk
menciptakan generasi muda yang mampu membaca AlQur’an dengan benar, baik secara
tartil maupun tajwid.
Secara
khusus tujuan Tempat Pendidikan Al Qur’an adalah untuk mengembangkan potensi
yang berkaitan dengan:
1. Memberikan wadah pendidikan yang berbasis Islam, khususnya pendidikan Al Qur’an untuk warga setempat;
2. Berusaha untuk meningkatkan dan memberikan pendidikan kepada masyarakat umum khususnya sekitar kota metro terutama kepada masyarakat yang kurang mampu untuk dapat memperoleh pendidikan agama yang layak;
3. Pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan sehingga tercapai tujuan pembelajaran seperti tersebut di atas;
4. Penilaian proses dan hasil belajar yang efektif;
1. Memberikan wadah pendidikan yang berbasis Islam, khususnya pendidikan Al Qur’an untuk warga setempat;
2. Berusaha untuk meningkatkan dan memberikan pendidikan kepada masyarakat umum khususnya sekitar kota metro terutama kepada masyarakat yang kurang mampu untuk dapat memperoleh pendidikan agama yang layak;
3. Pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan sehingga tercapai tujuan pembelajaran seperti tersebut di atas;
4. Penilaian proses dan hasil belajar yang efektif;
Sedangkan
fungsi dari BBQ antara lain:
1. Mengembangkan segala potensi anak dalam mengenal, membaca, memahami dan mencintai AlQur’an sejak dini, sehingga mendukung terwujudnya masyarakat madani yang taat atas dasar kesadaran cinta kepada Allah dan KitabNya.
2. Melaksanakan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan..
1. Mengembangkan segala potensi anak dalam mengenal, membaca, memahami dan mencintai AlQur’an sejak dini, sehingga mendukung terwujudnya masyarakat madani yang taat atas dasar kesadaran cinta kepada Allah dan KitabNya.
2. Melaksanakan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan..
C.
Sasaran
Sasaran
BBQ adalah seluruh warga masyarakat yang belum bisa membaca AlQur’an, namun
focus kami menitik beratkan pada anak usia 3 tahun – usia 15 tahun. Kami sudah
memiliki santri berjumlah 40 santri, yang terdiri dari 10 santri usia 4-5
tahun, 20 santri usia 6-12 tahun, dan 10 santri usia 13-15 tahun.
II. PROPOSAL KEGIATAN
II. PROPOSAL KEGIATAN
A.
Tahap Perencanaan
1. Menampung aspirasi warga sekitar secara lisan.
2. Mempersiapkan jadwal tahapan pendirian BBQ.
3. Melakukan komunikasi dengan Konsultan Pendidikan.
4. Melakukan pembekalan kepada Panitia tentang mekanisme pendirian dan pelaksanaan BBQ.
1. Menampung aspirasi warga sekitar secara lisan.
2. Mempersiapkan jadwal tahapan pendirian BBQ.
3. Melakukan komunikasi dengan Konsultan Pendidikan.
4. Melakukan pembekalan kepada Panitia tentang mekanisme pendirian dan pelaksanaan BBQ.
B.
Pelaksanaan
1. Rapat pembentukan panitia pendirian BBQ berikut susunan kepengurusan BBQ.
2. Trainning pembinaan untuk panitia pendirian BBQ oleh Konselor Pendidikan.
3. Minta ijin Ketua RT setempat dan manajemen perusahaan.
4. Membuat dan menyebarkan angket ke warga dalam rangka. mengetahui animo masyarakat dan persiapan penyusunan kurikulum.
5. Menyusun dan mengajukan Proposal perijinan ke aparat pemerintah.
6. Persiapan tempat kegiatan BBQ dan keperluan administratif (Logo BBQ, Kop Surat, Stempel, Papan Nama, Spanduk, dan lain-lain).
7. Sosialisasi secara terbuka.
8. Menyusun dan menyebarkan formulir pendaftaran.
9. Penyusunan kurikulum kegiatan BBQ beserta silabus.
10. Persiapan dan seleksi tenaga pendidik.
11. Persiapan modul dan buku penunjang.
12. Tentir pendidik oleh konselor.
13. Seleksi pendaftaran calon santri.
14. Pembukaan dan pelaksanaan kegiatan BBQ.
1. Rapat pembentukan panitia pendirian BBQ berikut susunan kepengurusan BBQ.
2. Trainning pembinaan untuk panitia pendirian BBQ oleh Konselor Pendidikan.
3. Minta ijin Ketua RT setempat dan manajemen perusahaan.
4. Membuat dan menyebarkan angket ke warga dalam rangka. mengetahui animo masyarakat dan persiapan penyusunan kurikulum.
5. Menyusun dan mengajukan Proposal perijinan ke aparat pemerintah.
6. Persiapan tempat kegiatan BBQ dan keperluan administratif (Logo BBQ, Kop Surat, Stempel, Papan Nama, Spanduk, dan lain-lain).
7. Sosialisasi secara terbuka.
8. Menyusun dan menyebarkan formulir pendaftaran.
9. Penyusunan kurikulum kegiatan BBQ beserta silabus.
10. Persiapan dan seleksi tenaga pendidik.
11. Persiapan modul dan buku penunjang.
12. Tentir pendidik oleh konselor.
13. Seleksi pendaftaran calon santri.
14. Pembukaan dan pelaksanaan kegiatan BBQ.
C.
Pengotrolan dan Evaluasi
Dalam pelaksanaan kegiatan BBQ, perlu adanya pengontrolan, pengawasan dan evaluasi yang dilakukan oleh pengurus, masyarakat, dan konselor sehingga diharapkan dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
1. Pengontrolan
Adapun pengontrolan yang dilakukan tersebut meliputi:
a). Kegiatan;
- Berjalannya kurikulum dan silabus sesuai dengan tujuan.
- Berjalannya agenda kegiatan santri.
- Pengotrolan terhadap kehadiran tenaga pendidik maupun santri.
- FOS (Forum Orangtua Santri).
b). Administrasi;
- Buku Besar kegiatan BBQ.
- Dokumentasi kegiatan BBQ.
c). Keuangan;
- Sistem pencatatan keuangan.
- Pengontrolan dilakukan oleh Pengurus dan DKM, Masyarakat (sistem secara transparan)
2. Evaluasi
Evaluasi kegiatan BBQ dilakukan secara bertahap dan berkala. Hasil kegiatan akan diukur dengan indikator keberhasilan yang telah ditentukan sebelumnya sehingga dapat digunakan sebagai titik tolak pengembangan selanjutnya.
Sedangkan evaluasi keuangan dilakukan oleh bendahara dan pengurus untuk kemudian dipertanggungjawabkan kepada pihak yang terkait.
Dalam pelaksanaan kegiatan BBQ, perlu adanya pengontrolan, pengawasan dan evaluasi yang dilakukan oleh pengurus, masyarakat, dan konselor sehingga diharapkan dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
1. Pengontrolan
Adapun pengontrolan yang dilakukan tersebut meliputi:
a). Kegiatan;
- Berjalannya kurikulum dan silabus sesuai dengan tujuan.
- Berjalannya agenda kegiatan santri.
- Pengotrolan terhadap kehadiran tenaga pendidik maupun santri.
- FOS (Forum Orangtua Santri).
b). Administrasi;
- Buku Besar kegiatan BBQ.
- Dokumentasi kegiatan BBQ.
c). Keuangan;
- Sistem pencatatan keuangan.
- Pengontrolan dilakukan oleh Pengurus dan DKM, Masyarakat (sistem secara transparan)
2. Evaluasi
Evaluasi kegiatan BBQ dilakukan secara bertahap dan berkala. Hasil kegiatan akan diukur dengan indikator keberhasilan yang telah ditentukan sebelumnya sehingga dapat digunakan sebagai titik tolak pengembangan selanjutnya.
Sedangkan evaluasi keuangan dilakukan oleh bendahara dan pengurus untuk kemudian dipertanggungjawabkan kepada pihak yang terkait.
III.ESTIMASI ANGGARAN
BBQ
merupakan bentuk pendidikan anak usia dini yang berbasis Islami. Lama
pendidikan BBQ adalah 1 (satu) tahun atau 2 (dua) tahun sesuai dengan usia
anak. Program kegiatan BBQ yang digunakan berpedoman pada kurikulum yang
berlaku atau sesuai dengan kebutuhan.
BBQ menekankan pembentukan perilaku dan pengembangan kemampuan dasar yang disesuaikan dengan kebutuhan, kemampuan dan kondisi masyarakat. Prinsip pembelajaran BBQ adalah bermain sambil belajar atau belajar seraya bermain.
Untuk dapat terlaksananya semua itu, dibutuhkan:
1. Sarana dan prasarana,
2. Ketenagaan,
3. Administrasi dan Manajemen BBQ,
4. Peran serta orang tua dan masyarakat.
BBQ menekankan pembentukan perilaku dan pengembangan kemampuan dasar yang disesuaikan dengan kebutuhan, kemampuan dan kondisi masyarakat. Prinsip pembelajaran BBQ adalah bermain sambil belajar atau belajar seraya bermain.
Untuk dapat terlaksananya semua itu, dibutuhkan:
1. Sarana dan prasarana,
2. Ketenagaan,
3. Administrasi dan Manajemen BBQ,
4. Peran serta orang tua dan masyarakat.
Dalam
mewujudkan kebutuhan tersebut, maka diperlukan biaya yang dapat menopang
kegiatan di atas. Yang diharapkan bersumber dari:
A. Iuran tetap bulanan santri.
B. Sumbangan dari perusahaan.
C. Sumbangan dari masyarakat atau instansi yang tidak mengikat.
A. Iuran tetap bulanan santri.
B. Sumbangan dari perusahaan.
C. Sumbangan dari masyarakat atau instansi yang tidak mengikat.
Kebutuhan sarana dan prasarana
kegiatan BBQ meliputi:
1. Tempat.
Dalam hal ini sementara memanfaatkan rumah milik pak Tugiman .
2. Ruang Belajar.
3. Sarana dan Kelengkapan belajar.
- Kursi dan meja belajar.
- Papan tulis.
- Alat tulis.
- Lemari dokumen.
- Jam dinding.
- Alat-alat kelengkapan kegiatan peraga.
1. Tempat.
Dalam hal ini sementara memanfaatkan rumah milik pak Tugiman .
2. Ruang Belajar.
3. Sarana dan Kelengkapan belajar.
- Kursi dan meja belajar.
- Papan tulis.
- Alat tulis.
- Lemari dokumen.
- Jam dinding.
- Alat-alat kelengkapan kegiatan peraga.
Selain
kebutuhan sarana dan prasarana tersebut, ada beberapa aspek pembiayaan dalam
rangka penyelenggaraan BBQ, antara lain:
1. Sarana operasional pendidikan
- Kertas.
- Spidol.
- Pembiayaan Foto copy.
2. Infaq untuk pendidik.
3. Peningkatan pendidikan dan pelatihan guru dan pengurus.
4. Infaq untuk tenaga pendukung.
1. Sarana operasional pendidikan
- Kertas.
- Spidol.
- Pembiayaan Foto copy.
2. Infaq untuk pendidik.
3. Peningkatan pendidikan dan pelatihan guru dan pengurus.
4. Infaq untuk tenaga pendukung.
Team
Pelaksana Pendirian BBQ ALKAHFI:
KORDINATOR
PENDIRI : AHMAD BAHTIAR
SEKRETARIS
: ZENI MAHMUD, S.Pd
BENDAHARA : SAROFI BIDAYATI
PERLENGKAPAN
: BAPAK TUGIMAN
TEAM
SELEKSI GURU : IMAM QOWAMUDDIN AFIF,
AHMAD BAHTIAR
DOKUMENTASI : MUHAMMAD HAFIDZUL F
IV.
PENUTUP
Sebagai
bagian dari kewajiban hidup bermasyarakat, tidaklah berlebihan bila dibutuhkan
sistem pendidikan yang Islami, yang mengacu pada norma-norma kerohanian dan
akhlak serta terhindar dari kerusakan, kejahatan, dan kerendahan, maka BBQ
memiliki peranan strategis untuk meningkatkan sumber daya manusia.
Tidak dipungkiri pula bahwa terjalinnya keharmonisan hubungan antara masyarakat sekitar dengan perusahaan sangat diperlukan. Maka dengan berdirinya BBQ ini, diharapkan dapat menjadi jembatan penghubung sebagai sarana yang saling menguntungkan antara masyarakat sekitar dengan perusahaan.
Selain itu, tujuan kami dalam mendirikan BBQ ini untuk membantu masyarakat sekitar, khususnya yang tidak mampu dapat terwujud pula.
Dengan segala puji kepada Allah S.W.T,kami memohon ampunan dan RahmatNya, sekaligus memohon perlindungan dalam melaksanakan pendirian BBQ ini,Amin ya robbal alamiin.
Tidak dipungkiri pula bahwa terjalinnya keharmonisan hubungan antara masyarakat sekitar dengan perusahaan sangat diperlukan. Maka dengan berdirinya BBQ ini, diharapkan dapat menjadi jembatan penghubung sebagai sarana yang saling menguntungkan antara masyarakat sekitar dengan perusahaan.
Selain itu, tujuan kami dalam mendirikan BBQ ini untuk membantu masyarakat sekitar, khususnya yang tidak mampu dapat terwujud pula.
Dengan segala puji kepada Allah S.W.T,kami memohon ampunan dan RahmatNya, sekaligus memohon perlindungan dalam melaksanakan pendirian BBQ ini,Amin ya robbal alamiin.
Metro, 31 Januari 2012
Kordinator Pendiri
BBQ ALKAHFI KOTA METRO
AHMAD
BAHTIAR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Coment Ya;